Bacaan: 2 Korintus 12:1-10
“…..Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna….” (2 Korintus 12:9)
Grezia Epiphania Surya (9) adalah seorang pianis dan
penyanyi cilik berbakat dari Balikpapan. Sebelum menjadi sseorang penyayi dan
pianis seperti sekarang ini, dia telah divonis tidak bisa melihat seumur
hidupnya, akibat selaput yang menutupi matanya sejak lahir. Orang tuanya mengalami
pergumulan yang amat berat ketika harus menerima kenyaataan bahwa anaknya
terlahir buta. Dalam pengharapan dan penyerahan diri kepada Tuhan, kuasa-Nya
dinyatakan dalam kehidupan keluarga Grezia. Ditengah keterbatasannya, Tuhan menitipkan
suara merdu dan bakat musik yang luar biasa kepada Grezia untuk memuji dan
memuliakan Tuhan. Keadaannya tidak menghalangi dia untuk melayani Tuhan
sehingga Tuhan memakai Grezia untuk menjadi saluran berkat bagi banyak orang, bermain
piano dan menyanyi, menceritakan kesaksian akan kemurahan Tuhan. Di dalam
kekurangannya, Kuasa Tuhan bekerja luar biasa dalam hidup grezia.
Sahabat yang diberkati, terkadang kenyataan hidup yang kita
alami membuat kita terpuruk dan rendah diri. Kita menjadi minder dengan
kekurangan kita, entah mengenai bentuk fisik, kemampuan dan pengetahuan, ataupun
materi. Kita merasa tidak beruntung sehingga tidak berani berkarya bahkan tak
jarang kita menaruh iri hati pada orang lain atas kelebihan mereka yang tidak
kita miliki. Sahabat yang diberkati, semua hal yang Tuhan izinkan terjadi dalam
hidup kita pasti ada tujuannya. Jangan terburu-buru protes, kecewa, minder, menganggap
diri rendah, dan atau menyalahkan Tuhan. Ingat dengan pesan Firman dalam Yohanes
9:1-3 1 ketika murid-murid-Nya kepada-Nya: "Rabi,
siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia
dilahirkan buta?" Yesus menjawab "Bukan
dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus
dinyatakan di dalam dia.
Sahabat yang diberkati, apapun dan bagaimanapun keadaan kita,
percayalah bahwa kita ini berharga dimata Tuhan. Tuhan menciptakan kita dengan
sangat hati-hati dan Dia punya Tujuan yang mulia ketika dia membentuk kita.
Ditengah keterbatasan kita, yakinlah ada pekerjaan-pekerjaan Tuhan yang harus
dinyatakan lewat hidup kita. Asalkan kita mau menyerahkan seluruh totalitas
hidup kita untuk Tuhan dan rela untuk dipakai-Nya menjadi alat kemuliaan-Nya,
maka kita yang sebelumnya “nothing” akan menjadi “something” dengan cara Tuhan
yang luar biasa. *tip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar