Senin, 18 Januari 2016

Renungan Harian "Bermegah dalam Keterbatasan"



Bacaan: 2 Korintus 12:1-10 
“…..Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna….” (2 Korintus 12:9)
 Grezia Epiphania Surya (9) adalah seorang pianis dan penyanyi cilik berbakat dari Balikpapan. Sebelum menjadi sseorang penyayi dan pianis seperti sekarang ini, dia telah divonis tidak bisa melihat seumur hidupnya, akibat selaput yang menutupi matanya sejak lahir. Orang tuanya mengalami pergumulan yang amat berat ketika harus menerima kenyaataan bahwa anaknya terlahir buta. Dalam pengharapan dan penyerahan diri kepada Tuhan, kuasa-Nya dinyatakan dalam kehidupan keluarga Grezia. Ditengah keterbatasannya, Tuhan menitipkan suara merdu dan bakat musik yang luar biasa kepada Grezia untuk memuji dan memuliakan Tuhan. Keadaannya tidak menghalangi dia untuk melayani Tuhan sehingga Tuhan memakai Grezia untuk menjadi saluran berkat bagi banyak orang, bermain piano dan menyanyi, menceritakan kesaksian akan kemurahan Tuhan. Di dalam kekurangannya, Kuasa Tuhan bekerja luar biasa dalam hidup grezia.

Sahabat yang diberkati, terkadang kenyataan hidup yang kita alami membuat kita terpuruk dan rendah diri. Kita menjadi minder dengan kekurangan kita, entah mengenai bentuk fisik, kemampuan dan pengetahuan, ataupun materi. Kita merasa tidak beruntung sehingga tidak berani berkarya bahkan tak jarang kita menaruh iri hati pada orang lain atas kelebihan mereka yang tidak kita miliki. Sahabat yang diberkati, semua hal yang Tuhan izinkan terjadi dalam hidup kita pasti ada tujuannya. Jangan terburu-buru protes, kecewa, minder, menganggap diri rendah, dan atau menyalahkan Tuhan. Ingat dengan pesan Firman dalam Yohanes 9:1-3 1 ketika murid-murid-Nya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?" Yesus menjawab "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.

Sahabat yang diberkati, apapun dan bagaimanapun keadaan kita, percayalah bahwa kita ini berharga dimata Tuhan. Tuhan menciptakan kita dengan sangat hati-hati dan Dia punya Tujuan yang mulia ketika dia membentuk kita. Ditengah keterbatasan kita, yakinlah ada pekerjaan-pekerjaan Tuhan yang harus dinyatakan lewat hidup kita. Asalkan kita mau menyerahkan seluruh totalitas hidup kita untuk Tuhan dan rela untuk dipakai-Nya menjadi alat kemuliaan-Nya, maka kita yang sebelumnya “nothing” akan menjadi “something” dengan cara Tuhan yang luar biasa. *tip


Tidak ada komentar:

Posting Komentar