Selasa, 12 Januari 2016

Renungan harian, ''Menentukan Pilihan''

Menentukan Pilihan


Bacaan: Yosua 24:1-28
 ‘’......pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah diseberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN.’’(Yosua 24:15)


‘’Kamu pilih dia atau aku......?’’ Masih ingat dengan cuplikan iklan ini? Bagi yang suka menonton TV pasti tidak asing dengan iklan konidin yang sempat tayang di TV beberapa waktu yang lalu.

Sahabat yang diberkati, hidup ini penuh dengan pilihan. Memilih adalah suatu hal wajib kita lakukan. Terkadang kita dapat dengan mudah mengambil keputusan atas pilihan-pilihan yang ada, tapi terkadang pula kita kesulitan menentukan keputusan karena berbagai pertimbangan. ‘’Yang merah atau yang Biru? Ah dua-duanya bagus sih’’, ‘’Mau ikut Si A, tapi takut si B marah’’, ‘’Mau beli yang itu tapi kemahalan, budget nggak cukup.’’ Pertimbangan-pertimbangan seperti itu pasti selalu ada saat kita hendak mengambil keputusan.  Seperti halnya soal pilihan ganda, terkadang pilihan-pilihan yang ada dapat mengecoh, sehingga kita memang harus benar-benar jeli agar dapat memilih yang tepat.

Sahabat yang diberkati, didalam kehidupan orang Kristen khususnya anak muda, kita sering mengalami apa yang dinamakan ‘’Galau’’. Eits jangan salah, galau bukan hanya karna patah hati, tapi juga karna sulit menentukan pilihan, entah itu mengenai Jurusan Kuliah, Pasangan Hidup, Pekerjaan dan Karir, dll. Nah berkaitan dengan bacaan Alkitab saat ini, Bangsa Israel juga diperhadapkan pada pilihan, apakah akan beribadah kepada allah nenek moyang mereka, allah orang Amori atau Tuhan Allah yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir menuju tanah Perjanjian. Yosua, menjelang kematiannya pada waktu itu mengumpulkan Bangsa Israel di Sikhem untuk memperbarui perjanjian dengan mereka dan mengambil batu sebagai saksi perjanjian. Bangsa Israel telah berkali-kali berpaling dari Tuhan Allah. Ingat ketika zaman Musa, mereka pernah membuat patung anak lembu emas? Itu salah satu keputusan yang buruk. Untunglah mereka berbalik kepada Tuhan. Dan pada saat mereka diberikan pilihan lagi oleh Yosua untuk memilih kepada siapa mereka akan beribadah, dengan mengingat segala kebaikan dan kemahakuasaan Tuhan, mereka akhirnya memilih bahkan berjanji untuk beribadah hanya kepada Tuhan ‘’Kepada TUHAN, Allah kita, kami akan beribadah, dan Firman-Nya akan kami dengarkan.

Sahabat yang diberkati, setiap hari kita diperhadapkan dengan pilihan. Saat bangun pagi, kita harus memilih, berdoa dan saat teduh atau update status di Social Media. Saat mau berangkat ke kampus atau tempat kerja, kita memilih untuk jalan kaki, naik kendaraan pribadi atau angkot. Dan masih banyak pilihan-pilihan yang lain. Apapun pilihan yang ada dihadapan kita, Kita harus melibatkan Tuhan dalam mengambil keputusan. Minta hikmat dari Tuhan agar Dia menunjukkan pilihan yang tepat. Jangan mengandalkan akal pikiran kita sendiri. Keputusan yang tepat tidak bergantung pada IQ atau tingkat kecerdasan, ‘’Tetapi pada Allahlah hikmat dan kekuatan, Dialah yang mempunyai pertimbangan dan pengertian.’’ (Ayub 12:13). Jika kamu merasa kesulitan, jangan sungkan untuk meminta pendapat orang lain yang bisa kamu percaya. Tuhan bisa memakai orang-orang disekitarmu entah itu sahabat, orang tua, pembimbing rohani, pendeta, atau siapa saja yang dikehendaki-Nya. Tuhan selalu punya cara untuk menolong kita *tip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar