Bacaan: 2 raja-raja 5:1-14
“Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam Sungai Yordan,
sesuai dengn perkataan abdi Allah itu.” (2 Raja-Raja 5:14)
Panglima Naaman merasa sangat tersinggung
dan marah waktu Elisa menyuruhnya membenamkan dirinya sebanyak tujuh kali di sungai
Yordan. Bayangkan seorang Jendral bintang lima kesayangan pemimpin Negara besar
harus mandi di satu sungai yang kotor di Negara tetangga. Andai saja di zaman
itu sudah ada surat kabar atau infotainment, mungkin hal tersebut sudah menjadi
hot news. Bisa saja reputasi dan popularitas Naaman menurun. Apalagi kalau
orang banyak sampai tahu bahwa dia menderita sakit kusta (zaman dulu sering
disebut penyakit kutukan). Tapi untung saja bawahannya berhasil meyakinkan dan
membujuknya. Kalau memang menyembuhkan, apakah mungkin dia tetap bersikeras
tidak mau melakukannya? Lagipula kalau dipikir-pikir, perintah itu juga tidak
terlalu berat, hanya mandi saja disungai Yordan.
Sahabat yang diberkati, sepertinya
sudah menjadi sifat manusia dimana kita biasanya mau taat ketika berada dalam keadaan yang
sudah sangat mendesak dan kita tidak punya kekuatan lagi. Ketika dokter mevonis
kita menderita penyakit kronis tertentu, misalnya, pasti apa pun nasihat dokter
akan kita patuhi. Apapun akan kita lakukan asal bisa sembuh. Nah, kalau dalam
hal kesehatan jasmani saja kita rela melakukan apapun, bagaimana dengan
kesehatan rohani? Bukankah kita mestinya bisa lebih taat?
Intinya, kalau kita ingin mempunyai
kehidupan rohani yang sehat, kita mesti tunduk pada apa yang Tuhan perintahkan.
Bukti tunduk dan ketaatan adalah kita bersedia turun ke bawah alias merendahkan
diri dihadapan Tuhan. Seperti “Yordan” yang artinya turun kebawah! Sama seperti
Tuhan bisa memulihkan keadaan Naaman, Tuhan juga bisa melakukan hal yang sama
untuk mengubah hidup kita. Tidak ada yang tidak mungkin bagi orang yang mau
tunduk pada perintah Tuhan. Perubahan macam apa yang kita inginkan? Apakah kita
ingin sikap kita berubah? Kondisi disekitar kita berubah? Kebiasaan kita
berubah? Keluarga dipulihkan? Semua bisa terjadi dan terwujud dengan sikap
taat. Yup, tunduk pada firman Tuhan. Kita mesti meninggalkan kesombongan,
merendahkan diri dan mau “turun kebawah/membenamkan diri” untuk melakukan
apapun yang diperintahkan Tuhan. Tidak akan terjadi perubahan selama kita masih
mengandalkan diri sendiri dan mengabaikan firman Tuhan. “Dan
barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan
diri, ia akan ditinggikan.” (Matius 23:12). *sys.tip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar