Kamis, 28 Januari 2016

Renungan Harian: "Merendahkan Diri"


Bacaan: 2 raja-raja 5:1-14
“Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam Sungai Yordan, sesuai dengn perkataan abdi Allah itu.” (2 Raja-Raja 5:14)
Panglima Naaman merasa sangat tersinggung dan marah waktu Elisa menyuruhnya membenamkan dirinya sebanyak tujuh kali di sungai Yordan. Bayangkan seorang Jendral bintang lima kesayangan pemimpin Negara besar harus mandi di satu sungai yang kotor di Negara tetangga. Andai saja di zaman itu sudah ada surat kabar atau infotainment, mungkin hal tersebut sudah menjadi hot news. Bisa saja reputasi dan popularitas Naaman menurun. Apalagi kalau orang banyak sampai tahu bahwa dia menderita sakit kusta (zaman dulu sering disebut penyakit kutukan). Tapi untung saja bawahannya berhasil meyakinkan dan membujuknya. Kalau memang menyembuhkan, apakah mungkin dia tetap bersikeras tidak mau melakukannya? Lagipula kalau dipikir-pikir, perintah itu juga tidak terlalu berat, hanya mandi saja disungai Yordan.
Sahabat yang diberkati, sepertinya sudah menjadi sifat manusia dimana kita biasanya  mau taat ketika berada dalam keadaan yang sudah sangat mendesak dan kita tidak punya kekuatan lagi. Ketika dokter mevonis kita menderita penyakit kronis tertentu, misalnya, pasti apa pun nasihat dokter akan kita patuhi. Apapun akan kita lakukan asal bisa sembuh. Nah, kalau dalam hal kesehatan jasmani saja kita rela melakukan apapun, bagaimana dengan kesehatan rohani? Bukankah kita mestinya bisa lebih taat?
Intinya, kalau kita ingin mempunyai kehidupan rohani yang sehat, kita mesti tunduk pada apa yang Tuhan perintahkan. Bukti tunduk dan ketaatan adalah kita bersedia turun ke bawah alias merendahkan diri dihadapan Tuhan. Seperti “Yordan” yang artinya turun kebawah! Sama seperti Tuhan bisa memulihkan keadaan Naaman, Tuhan juga bisa melakukan hal yang sama untuk mengubah hidup kita. Tidak ada yang tidak mungkin bagi orang yang mau tunduk pada perintah Tuhan. Perubahan macam apa yang kita inginkan? Apakah kita ingin sikap kita berubah? Kondisi disekitar kita berubah? Kebiasaan kita berubah? Keluarga dipulihkan? Semua bisa terjadi dan terwujud dengan sikap taat. Yup, tunduk pada firman Tuhan. Kita mesti meninggalkan kesombongan, merendahkan diri dan mau “turun kebawah/membenamkan diri” untuk melakukan apapun yang diperintahkan Tuhan. Tidak akan terjadi perubahan selama kita masih mengandalkan diri sendiri dan mengabaikan firman Tuhan. “Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.” (Matius 23:12). *sys.tip


Tidak ada komentar:

Posting Komentar