Kamis, 14 Januari 2016

Renungan Harian "Bersukacitalah dalam Pengharapan"


Bacaan: Matius 9:20-22

“.....Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.’’ (Matius 9:21)
Beberapa tahun yang lalu tepatnya pada bulan Juni 2008, seorang wanita divonis menderita Kikuchi Fujimoto, suatu penyakit langkah dengan autoimmune yang agresif. Setiap hari dia hanya bisa tergolak lunglai ditempat tidur, masuk keluar rumah sakit sudah tak terhitung. Pergulatan hidup yang seolah tak pernah berakhir, mengingat semasa remaja dia juga pernah menderita penyakit syaraf dibagian otak kiri dan dokter memvonis bahwa dia akan mati jika tidak mengkosumsi obat. Tapi ditengah kesesakan dan ketidakberdayaannya, dia tidak meninggalkan pelayanannya. Sesuai nazarnya kepada Tuhan, bahwa selama dia hidup dia akan terus menyembah Tuhan dalam keadaan apapun, dan itu semua dilakukannya dengan sukacita. Hidup dalam pengharapan bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkannya membuat dia tetap bersukacita dalam masa-masa sulit yang dilaluinya. Iman  yang teguh dan pengharapan yang tak pernah berakhir membuat dia akhirnya mengalami kuasa kesembuhan dari Tuhan, sehingga saat ini kita bisa lagi mendengar lantunan lagu-lagu rohani dari wanita bersuara merdu yang kita kenal dengan nama Jacqline Cellose ini.

Sahabat yang diberkati keadaan yang sama  juga dialami oleh sosok perempuan dalam pembacaan alkitab saat ini yang sudah 12 tahun mengalami pendarahan. Jika kita menempatkan diri pada posisi nya, bisa kita membayangkan bagaimana kehidupannya waktu itu. Dia pasti merasa tertekan, menderita dan putus asa. Hidup dikucilkan dari keluarga dan teman-temannya, belum lagi kondisi tubuh yang lemah akibat pendarahan berkepanjangan. 12 tahun bukanlah waktu yang singkat. Tak jarang ada orang yang mempertanyakan keberadaan Tuhan setelah sekian lama menanti dan tak ada jawaban. Tapi perempuan ini tidak menyerah. Ketika dia mendengar tentang Yesus, ada secercah harapan yang muncul dalam hatinya. Dengan tubuh yang lemah tertatih-tatih ia berjalan ditengah kerumunan orang tanpa patah semangat dan iman yang kuat "asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." Dan mujizat pun terjadi.

Sahabat yang diberkati, ketika kenyataan hidup tak sesuai dengan apa yang kita harapkan, jangan tergesa-gesa mengambil keputusan untuk menyerah. Berhenti berharap sama saja dengan pasrah dan mengalah dengan persoalan. Kita harus ingat bahwa kita mempunyai Allah yang jauh lebih besar dari setiap masalah yang kita hadapi. Firman Tuhan dalam Yeremia 17: 7 berkata ,"diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan." Manusia dan dunia bisa mengecewakan, tapi Tuhan tidak akan pernah mengecewakan orang-orang yang berharap kepada-Nya. Hari ini pandanglah Tuhan yang sanggup menolongmu. Tidak ada masalah yang terlalu sukar bagi-Nya. Karena Dia sanggup melakukan segala sesuatu bahkan yang tak dapat kita jangkau dengan akal pikiran kita. Didalam Tuhan ada harapan, Didalam Tuhan ada kepastian. Nothing’s impossible. *tip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar