Bacaan:
Matius 9:20-22
Beberapa
tahun yang lalu tepatnya pada bulan Juni 2008, seorang wanita divonis menderita
Kikuchi Fujimoto, suatu penyakit langkah dengan autoimmune yang agresif. Setiap
hari dia hanya bisa tergolak lunglai ditempat tidur, masuk keluar rumah sakit
sudah tak terhitung. Pergulatan hidup yang seolah tak pernah berakhir, mengingat
semasa remaja dia juga pernah menderita penyakit syaraf dibagian otak kiri dan
dokter memvonis bahwa dia akan mati jika tidak mengkosumsi obat. Tapi ditengah
kesesakan dan ketidakberdayaannya, dia tidak meninggalkan pelayanannya. Sesuai
nazarnya kepada Tuhan, bahwa selama dia hidup dia akan terus menyembah Tuhan
dalam keadaan apapun, dan itu semua dilakukannya dengan sukacita. Hidup dalam pengharapan
bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkannya membuat dia tetap bersukacita dalam
masa-masa sulit yang dilaluinya. Iman
yang teguh dan pengharapan yang tak pernah berakhir membuat dia akhirnya
mengalami kuasa kesembuhan dari Tuhan, sehingga saat ini kita bisa lagi
mendengar lantunan lagu-lagu rohani dari wanita bersuara merdu yang
kita kenal dengan nama Jacqline Cellose ini.
Sahabat
yang diberkati keadaan yang sama juga dialami oleh
sosok perempuan dalam pembacaan alkitab saat ini yang sudah 12 tahun mengalami
pendarahan. Jika kita menempatkan diri pada posisi nya, bisa kita membayangkan
bagaimana kehidupannya waktu itu. Dia pasti merasa tertekan, menderita dan
putus asa. Hidup dikucilkan dari keluarga dan teman-temannya, belum lagi
kondisi tubuh yang lemah akibat pendarahan berkepanjangan. 12 tahun bukanlah
waktu yang singkat. Tak jarang ada orang yang mempertanyakan keberadaan Tuhan setelah
sekian lama menanti dan tak ada jawaban. Tapi perempuan ini tidak menyerah.
Ketika dia mendengar tentang Yesus, ada secercah harapan yang muncul dalam
hatinya. Dengan tubuh yang lemah tertatih-tatih ia berjalan ditengah kerumunan
orang tanpa patah semangat dan iman yang kuat "asal kujamah saja jubah-Nya,
aku akan sembuh." Dan mujizat pun terjadi.
Sahabat yang
diberkati, ketika kenyataan hidup tak sesuai dengan apa yang kita harapkan,
jangan tergesa-gesa mengambil keputusan untuk menyerah. Berhenti berharap sama
saja dengan pasrah dan mengalah dengan persoalan. Kita harus ingat bahwa kita
mempunyai Allah yang jauh lebih besar dari setiap masalah yang kita hadapi.
Firman Tuhan dalam Yeremia 17: 7 berkata ,"diberkatilah orang yang
mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan." Manusia dan dunia
bisa mengecewakan, tapi Tuhan tidak akan pernah mengecewakan orang-orang yang
berharap kepada-Nya. Hari ini pandanglah Tuhan yang sanggup menolongmu. Tidak ada
masalah yang terlalu sukar bagi-Nya. Karena Dia sanggup melakukan segala
sesuatu bahkan yang tak dapat kita jangkau dengan akal pikiran kita. Didalam
Tuhan ada harapan, Didalam Tuhan ada kepastian. Nothing’s impossible. *tip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar